Vampir adalah tokoh dalam mitologi dan legenda yang hidup dengan memakan intisari kehidupan (biasanya dalam bentuk darah)
dari makhluk hidup lain. Meskipun kepercayaan terhadap setan penghisap
darah terdapat dalam berbagai budaya dan telah ada sejak zaman kuno,
istilah vampir sendiri baru populer pada awal abad ke-18 setelah
masuknya legenda vampir ke Eropa Barat dari daerah Balkan dan Eropa Timur. Di daerah-daerah tersebut juga terdapat legenda mengenai makhluk-makhluk seperti vampir, misalnya vrykolakas di Yunani dan strigoi di Rumania yang juga ikut meningkatkan kepercayaan vampir di Eropa.
Beberapa hal bagaimana mengetahui seseorang adalah vampire !
Takut bawang putih
Takut bawang putih atau alliumphobia merupakan penyakit syaraf yang menyebabkan orang takut pada tanaman dengan bau keras ini. Menurut legenda, vampir dapat diusir menggunakan bawang putih.
Rabies
Rabies atau hydrophobia merupakan penyakit yang menyebabkan orang menunjukkan beberapa gejala seperti vampir. Termasuk diantaranya keinginan untuk menggigit. Sering digambarkan penyebab terjadinya vampir adalah gigitan kelelawar. Dalam kehidupan nyata, kelelawar merupakan sumber paling umum infeksi rabies.
Benci cermin
Eisoptrophobia merupakan penyakit yang membuat orang membenci cermin. Beberapa penderitanya yakin, melihat cermin akan memanggil hal-hal yang supranatural. Menurut legenda, vampir tak bisa terlihat pantulannya di cermin karena tak memiliki jiwa.
Haus darah
Pada 1985, ilmuwan menemukan kelainan genetik darah yang disebut porphyria. Penderita kelainan ini memiliki hasrat meminum darah manusia. Namun, teori gejala kelainan ini dibantah oleh ahli biokimia David Dolphin. Gejala sebenarnya adalah takut sinar matahari. Seperti diketahui pada legenda-legenda, vampir hanya mengkonsumsi darah
Count Drakula
Arithmomania sangat terobsesi menghitung (count) benda. Selama berabad-abad diketahui salah satu cara
Taring
Hypohidrotic ectodermal dysplasia merupakan kelainan genetik langka yang mempengaruhi perkembangan gigi. Kelainan ini membuat gigi seseorang tumbuh secara abnormal. Selain itu, gigi yang tumbuh biasanya meruncing seperti gigi vampir. Pada vampir, taring memanjang untuk mempermudah melubangi kulit dan mengisap darah korban.
Terbakar sinar matahari
Xeroderma pigmentosum,kelainan yang benar-benar langka. Kelainan ini menyebabkan DNA seseorang tak bisa memperbaiki kerusakan yang timbul akibat cahaya ultraviolet. Penderitanya harus mengurangi kontak
Dan bagaimana seseorang bisa menjadi VAMPIRE?
Metode
paling populer untuk menjadi vampir adalah dengan digigit dengan vampir
lainnya. Namun, bagaimana cara si vampir penggigit itu bisa menjadi
vampir? Rumit? Ya, ini pertanyaan yang berputar2 di kepala saya dulu.
Penjelasannya
adalah : seseorang bisa menjadi vampir karena berbagai alasan. Misalnya
seorang anak yang dilahirkan pada hari2 suci bisa menjadi vampir, lahir
di saat di mana siang dan malamnya sama lamanya, anak ketujuh yang
lahir dari anak ketujuh juga bisa menjadi vampir, seorang ibu yang pada
saat mengandung bertatapan dengan vampir maka anak di kandungannya bisa
menjadi vampir juga
Ada juga penyebab menjadi vampir terjadi
setelah kematian itu sendiri. Di beberapa daerah di Romania, diyakini
jika mayat dikubur dengan wajah menghadap atas, maka dia bisa menjadi
vampir. Atau mayat yang dikubur dengan tak layak juga bisa menjadi
vampir. Atau binatang seperti kucing, anjing, atau yang lainnya
melompati mayat yang belum dikubur, maka mayat itu bisa menjadi vampir.
Bisa juga karena mayat yang belum dikubur itu terkena sinar bulan atau
sinar matahari, atau terkena bayangan dari orang yang masih hidup, atau
seorang biarawati yang melangkahi mayat.
Atau bisa juga karena
kematian yang tidak menyenangkan, misalnya karena dibunuh, bunuh diri,
ditenggelamkan, dan kematian yang belum pada saatnya. Roh orang itu
menjadi gentayangan dan memasuki mayat sehingga menjadi hidup kembali.
Ada banyak faktor juga seperti kematian penyihir, pembunuh, pencuri,
pembohong, eksomunikan, atau orang yang memakan daging domba yang bekas dibunuh oleh serigala.
